Logistik halal adalah proses pengelolaan aliran material dan arus informasi melalui rantai pasokan sesuai dengan standar halal.
Tujuan dari logistik halal adalah bahwa produk dari proses logistik benar-benar seperti yang diinginkan, yaitu halal.
Standar logistik halal internasional, meliputi:
A. Gudang Halal
1. Organisasi harus memastikan bahwa ada pemisahan fisik kargo halal dari kargo non halal melalui proses gudang
2. Produk halal memiliki zona khusus penyimpanan (storage lantai) atau rak, yang jelas dipisahkan oleh warna dan / atau keputusan.3. Didedikasikan ruang dingin tersedia, atau pemisahan dari non halal melalui penghalang fisik atau wadah diperlukan untuk penyimpanan produk halal dalam hal penyimpanan berpendingin.
B. Transportasi Halal
1. Transportasi dibersihkan sebelum digunakan sesuai dengan standar yang ada kebersihan dan menurut pembersihan ritual dalam kasus pengiriman non halal atau tidak diketahui sebelumnya.
2. Tidak ada pencampuran barang halal dengan barang-barang non halal dalam kasus pengiriman massal dan pelayanan menengah dan najis dalam satu wadah kendaraan transportasi.3. Tidak ada pencampuran barang halal dengan barang-barang non halal dalam satu palet dan / atau pembawa beban.
4.Pengiriman halal disediakan dengan kemasan tersier dalam kasus pencampuran atau halal dan non halal dalam satu wadah atau kendaraan transportasi.
Halal compliant terminal yaitu Organisasi harus memastikan bahwa ada pemisahan fisik kargo halal dari kargo non halal melalui proses terminal.meliputi : pelabuhan laut, bandara, dan terminal kereta api.
Halal compliant terminal dengan cara melakukan:
1. Kompleksitas pihak yang terlibat
2. Manajemen data3. Penanganan kargo halal
4. Stakeholder
Produk halal, meliputi:
1. Produksi dan konsumsi makanan halal telah tradisional fokus utama dari industri halal.
2. Namun, konsep halal tidak terbatas pada makanan itu sendiri. Produk dan jasa halal juga mencakup kosmetik, farmasi, pakaian, jasa keuangan, dan logistik.
3. Halal adalah memperluas hulu (seperti pakan ternak) dan hilir (seperti jasa makanan) rantai nilai dan termasuk logistik.
Cara halal kebersihan ditegakkan, kualitas makanan. Dan ini semua di luar ras, agama, dan kebangsaan. Penghapusan dari sumber ke pabrik yang melibatkan truk dan pergudangan. Setiap daerah memiliki titik kontrol kritis. Bahan baku dan produk jadi seharusnya tidak terkena kotoran, hama atau bahan berbahaya pada setiap titik saat transit dan disimpan. Produk makanan harus disesuaikan dengan label. Hal ini dilakukan untuk mencegah kasus makanan non-halal disampaikan ke tujuan dengan kemasan yang berlabel halal. Alat seperti forklift perlu diperiksa untuk memastikan mesin dibersihkan setelah digunakan mengangkat bahan berbahaya seperti bahan kimia. Kita perlu untuk mengontrol pergerakan produk dari berbagai belahan dunia sebelum mendistribusikannya kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar